VIVAnews - Kota Tangerang Selatan akan mengembangkan sarana transportasi umum agar bebas dari akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Pembangunan Monorel Serpong-Bandara Soekarno Hatta, menjadi salah satu upaya untuk mengatasi hal ini.
Kepala Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, Agus Mulyadi menilai, sarana transportasi Monorel Serpong-Bandara adalah solusi tepat mengatasi kemacetan karena waktu tempuh perjalanan yang cukup singkat.
"Dengan monorel, untuk menempuh jarak 22 kilometer, hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit saja," ujar Agus Mulyadi kepada VIVAnews.com, Kamis 16 Desember 2010.
Daya angkut monorel masih dianggap yang terbesar, lebih dari seribu orang dapat terangkut setiap kali jalan. Jauh lebih efektif dari jenis angkutan darat lainnya.
Rencananya, jalur monorel ini akan membentang dari Serpong hingga Bandara Soekarno Hatta, sepanjang 28 kilometer dengan 14 stasiun (titik perhentian) yang akan dipersiapkan.
"Rel akan terpasang di atas jembatan layang. Karena sudah tidak ada tempat lagi di bawah," ujar Agus.
Pembangunan monorel saat ini masih dalam tataran prarencana tata ruang wilayah Propinsi Banten. Sementara mengenai pelaksana pembangunan, pemerintah akan menyerahkan kepada pihak yang merasa siap melaksanakannya.
"Terserah siapa yang akan membangun, bisa pemerintah atau swasta. Tapi yang pasti masyarakat Tangerang Selatan membutuhkan sarana transportasi alternatif segera," ujar Agus
Karena saat ini saja, terdapat sedikitnya 17 titik rawan macet di wilayah Tangerang Selatan. Salah satunya di Jalan Serpong Raya. Pada jam sibuk, saat pagi dan sore hari, ada 9.200 kendaraan per jam yang melintas di Jalan Raya Serpong. (adi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan coret-coret sepuasnya :)