Malaysia akan menjadi negara pertama di Asia yang menggunakan nyamuk modifikasi untuk melawan demam berdarah (DB). Nyamuk ini siap dilepaskan.
Nyamuk jantan yang dimodifikasi secara genetis ini akan segera dilepaskan di alam liar sehingga akan kawin dengan betina dan menghasilkan keturunan yang umurnya lebih pendek.
Uji labolatorium ilmuwan Malaysia membuat mereka optimis.
"Proyek ini adalah proyek percontohan yang diharapkan dapat berhasil," kata Perdana Menteri Najib Razak saat konferensi World Health Organiztion di Malaysia.
Mosquito Modification to Fight Malaria in Malaysia
Demam berdarah disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini bisa ditemukan di Asia dan Amerika Latin.
Gejala DB adalah demam tinggi, sakit pada sendi dan mual namun pada kasus yang lebih parah, DB dapat menyebabkan pendarahan organ dalam, pembesaran hati, berhentinya sirkulasi dan kematian. Belum ada obat dan vaksin untuk DB.
Usaha warga Malaysia menjaga lingkungan tetap bersih telah gagal dan cara inovatif diperlukan untuk melawan DB, kata Najib.
Di Malaysia sekitar 117 kematian disebabkan DB pada awal Oktober ini. Infeksi DB meningkat 17% dari tahun lalu dan terdapat lebih dari 37 ribu kasus terjadi.
Pejabat Malaysia berencana melepaskan dua ribu sampai tiga ribu nyamuk modifikasi ini di dua area, kata Menteri Kesehatan, Lim Chua Leng.
Direktur regional WHO, Shin Young-soo mengatakan sangat mendukung usaha Malaysia untuk melawan DB.
Ironisnya, beberapa ahli lingkungan Malaysia mengatakan melepaskan nyamuk ini dapat mengakibatkan konsekuensi tak diinginkan. Inilah(dot)com
Share |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan coret-coret sepuasnya :)